Minggu, 03 Desember 2017

Peninggalan Kerajaan bercorak Hindu - Buddha

PENINGGALAN KERAJAAN BERCORAK HINDU DAN BUDDHA
A.   PENINGGALAN KERAJAAN BERCORAK HINDU
1.      KERAJAAN KUTAI
Nama prasasti tersebut adalah yupa, berjumlah 7 dan merupakan sumber sejarah yang sangat penting karena memuat sejarah kerajaan Kutai khususnya nama-nama raja dan silsilahnya. Prasasti tersebut tertulis dengan menggunakan bahasa sanskerta dan beraksara pallawa. Prasasti Yupa berisi tentang kehidupan politik. Pada prasasti pertama menceritakan tentang raja pertama Kerajaan Kutai yakni Kudungga yang merupakan nama asli Indonesia dan memperlihatkan jika ia bukan pendiri dari keluarga kerajaan. Pada Yupa juga tertulis jika di masa pemerintahan Asmawarman, di Kerajaan Kutai mengadakan upacara Aswamedha dan ini adalah upacara pelepasan kuda sebagai penentu batas wilayah Kerajaan Kutai.
Gambar prasasti Yupa seperti dibawah ini :
.    
Gambar 1.1 dan 1.2, Prasasti Yupa
Sumber : http://sejarahlengkap.com/wp-content/uploads/2017/06/Peninggalan-Kerajaan-Kutai-300x240.png
2.      KERAJAAN TARUMANEGARA
1)      Prasasti Tugu
Gambar 1.3 Prasasti Tugu
Sumber: Source http://www.yudhe.com
Ditemukan di Kampung Batutumbu, Bekasi, sekarang disimpan di museum di Jakarta. Prasasti tersebut isinya menerangkan penggalian Sungai Candrabaga oleh Rajadirajaguru dan penggalian Sungai Gomati sepanjang 6112 tombak atau 12km oleh Purnawarman pada tahun ke-22 masa pemerintahannya.Penggalian sungai tersebut merupakan gagasan untuk menghindari bencana alam berupa banjir yang sering terjadi pada masa pemerintahan Purnawarman, dan kekeringan yang terjadi pada musim kemarau.
2)      Prasasti Kebon Kopi
Gambar 1.4 Prasasti Kebon Kopi
Sumber: Source http://www.yudhe.com
Prasasti Kebon kopi ditemukan di kampung Muara Hilir kecamatan Cibungbulang Bogor. Yang menarik dari prasasti ini adalah adanya lukisan tapak kaki gajah, yang disamakan dengan tapak kaki gajah Airawata, yaitu gajah tunggangan dewa Wisnu
3)      Prasasti Cidanghiyang/Lebak
Gambar 1.5 Prasasti Cidanghiyang
Sumber: Source http://www.yudhe.com
Prasasti Cidanghiyang atau prasasti Lebak, ditemukan di kampung lebak di tepi sungai Cidanghiang, kecamatan Munjul kabupaten Pandeglang Banten. Prasasti ini baru ditemukan tahun 1947 dan berisi 2 baris kalimat berbentuk puisi dengan huruf Pallawa dan bahasa Sanskerta. Isi prasasti tersebut mengagungkan keberanian raja Purnawarman.
4)      Prasasti Jambu
Gambar 1.6 Prasasti Jambu
Sumber:http://cagarbudaya.kemdikbud.go.id/siteregnas/doc/objek/PO2016101700002-20170111112123.jpg
Prasasti Jambu atau prasasti Pasir Koleangkak, ditemukan di bukit Koleangkak di perkebunan jambu, sekitar 30 km sebelah barat Bogor, prasasti ini juga menggunakan bahasa Sanskerta dan huruf Pallawa serta terdapat gambar telapak kaki yang isinya memuji pemerintahan raja Mulawarman.
5)      Prasasti Ciaruteun
Gambar 1.7 Prasasti Ciarureun
Sumber: https://upload.wikimedia.org/wikipedia/id/thumb/b/b3/Prasasticiaruteun.jpg/250px-Prasasticiaruteun.jpg
Prasasti Ciaruteun atau prasasti Ciampea ditemukan ditepi sungai Ciarunteun, dekat muara sungai Cisadane Bogor prasasti tersebut menggunakan huruf Pallawa dan bahasa Sanskerta yang terdiri dari 4 baris disusun ke dalam bentuk Sloka dengan metrum Anustubh. Di samping itu terdapat lukisan semacam laba-laba serta sepasang telapak kaki Raja Purnawarman.
6)      Prasasti Pasir Awi
Gambar 1.8 Prasasti Pasir Awi
Sumber:  Source http://www.yudhe.com
Prasasti Pasir Awi terletak di lereng selatan bukit Pasir Awi (± 559m dpl) di kawasan hutan perbukitan Cipamingkis Kabupaten Bogor. Prasasti Pasir Awi berpahatkan gambar dahan dengan ranting dan dedaunan serta buah-buahan (bukan aksara) juga berpahatkan gambar sepasang telapak kaki.
7)      Prasasti Muara Cianten
Gambar 1.9 Prasasti Muara Cianten
Sumber: Source http://www.yudhe.com
Prasasti Muara Cianten terletak di tepi sungai Cisadane dekat Muara Cianten yang dahulu dikenal dengan sebutan prasasti Pasir Muara (Pasiran Muara) karena memang masuk ke wilayah kampung Pasirmuara. Prasasti Muara Cianten dipahatkan pada batu besar dan alami dengan ukuran 2.70 x 1.40 x 140 m3. Peninggalan sejarah ini disebut prasasti karena memang ada goresan tetapi merupakan pahatan gambar sulur-suluran (pilin) atau ikal yang keluar dari umbi.
3.      KERAJAAN KANJURUHAN
Beberapa benda peninggalan dari kerajaan Kanjuruhan adalah prasasti dinoyo yang ditulis dengan menggunakan bahasa sanskerta dan memakai aksara Jawa kuno. Benda peninggalan lainnya adalah candi Badut.
Gambar 1.10 Prasasti Dinoyo
4.      KERAJAAN SINGASARI
Beberapa peninggalan kerajaan Singasari antara lain :
1)   Candi Singasari
Sumber: Source Wikipedia.org
2)   Candi Jago
Sumber: http://www.pegipegi.com/travel/wp-content/uploads/2015/06/Candi-Jago.png
3)      Candi Sumberawan
Sumber: https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgcQ6MrGBKep3FmkN-nD5d8B0m8BBuC7HwbRSxvGrifXtq8z5KoS7oR2mOQ7wqSYeUtcdGG1TcdXQjzC1dha7yljGVLuFZXjb2_bA4esSnWA_vlJ8oyB9WSLCu4ljB3UNcbnBz_BMKrdE6r/s1600/Candi+Sumberawan.JPG
4)      Arca Dwarapala
5)      Prasasti Singasari
Sumber: https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiKn4kYkb1Y30Pr0Dyr2l_57yBFMf-6VH4Ti0fOJw3xDnApQOlc9j0zdp8jbD07tZl5aWIb2ZIK53xFCMpjeD0jj8rDWHZKLA1zt1V4PSBU5XNA-Q1XZ9QmIAmjLSKHJrLtfwZsb2YyJDg/s640/Peninggalan+Kerajaan+Singosari+-+Prasasti+Manjusri.jpg
6)      Candi Jawi
Sumber: Wikipedia.org
B. PENINGGALAN KERAJAAN BERCORAK BUDDHA
1.      KERAJAAN SRIWIJAYA
Beberapa benda peninggalan dari kerajaan Sriwijaya yaitu:
1)      Prasasti Kedukan Bukit
Dibandingkan prasasti peninggalan Kerajaan Sriwijaya lainnya, Prasasti Kedukan Bukit adalah prasasti yang berukuran paling kecil yaitu 45 x 80 cm. Adapun tulisannya yang terpahat mengelilingi sisi batu ini ditulis dalam aksara Pallawa dan berbahasa Melayu Kuno. Berikut ini isi prasasti Kedukan Bukit beserta artinya yang diterjemahkan oleh George Coedes: Selamat ! Tahun Śaka telah lewat 604, pada hari ke sebelas paro-terang bulan Waiśakha Dapunta Hiyang naik di sampan mengambil siddhayātra. di hari ke tujuh paro-terang bulan, Jyestha Dapunta Hiyang berlepas dari Minanga tambahan membawa bala tentara dua laksa dengan perbekalan dua ratus cara (peti) di sampan dengan berjalan seribu tiga ratus dua belas banyaknya datang di mata jap (Mukha Upang) sukacita. di hari ke lima paro-terang bulan....(Asada) lega gembira datang membuat wanua. Śrīwijaya jaya, siddhayātra sempurna.
2)      Prasast Talang Tuo
Sumber:  Wikipedia.com
3)      Prasasti Karang Berahi
Prasasti berangka 686 M itu ditemukan di daerah pedalaman Jambi, yang menunjukan penguasaan Sriwijaya atas daerah itu.
4)      Prasasti Telaga Batu
Prasasti Telaga Batu 1 ditemukan di sekitar kolam Telaga Biru (tidak jauh dari Sabokingking), Kel. 3 Ilir, Kec. Ilir Timur II, Kota Palembang, Sumatera Selatan, pada tahun 1935. Prasasti ini sekarang disimpan di Museum Nasional dengan No. D.155. Di sekitar lokasi penemuan prasasti ini juga ditemukan prasasti Telaga Batu 2, yang berisi tentang keberadaan suatu vihara di sekitar prasasti.
5)      Prasasti Ligor
Prasasti Ligor ditemukan di Nakhon Si Thammarat, Thailand Selatan. Pahatannya ditulis di kedua sisi. Sisi pertama disebut prasasti ligor A, isinya menjelaskan tentang kegagahan raja Sriwijaya, raja dari segala raja dunia yang telah mendirikan Trisamaya caitya untuk Kajara. Sisi kedua disebut prasasti Ligor B, isinya menjelaskan tentang pemberian gelar Visnu Sesawarimadawimathana pada Sri Maharaja yang berasal dari keluarga Sailendravamsa.
Kesemua prasasti tersebut menggunakan bahasa Melayu Kuno dan aksara Palawa.
2.      KERAJAAN MATARAM KUNO
Adapun  benda peninggalan kerajaan mataram kuno diantaranya ialah:
1)      Candi Sewu
2)      Candi Borobudur
3)      Candi Arjuna
4)      Candi Bima
3.      KERAJAAN KEDIRI
Berikut beberapa peninggalan kerajaan Kediri diantaranya:
Ø  Kakawin Bhratayuddha ditulis oleh Mpu Sedah
Ø  Kakawin Harinwangsa ditulis oleh Mpu Panuluh
Ø  Ghatotkachasraya ditulis oleh Mpu Panuluh
Ø  Kakawin Smaradahana ditulis oleh Mpu Dharmajaya
Ø  Sumansantaka ditulis oleh Mpu Monaguna
Ø  Kresnayana ditulis oleh Mpu Triguna
Ø  Arca Buddha Vajrasattva
4.      KERAJAAN MAJAPAHIT
Beberapa peninggalan dari kerajaan Majapahit diantaranya:
Ø  Candi Sukuh
Ø  Candi Cetho
Ø  Candi Pari
Ø  Candi Jabung
Ø  Gapura Wringin Lawang
Ø  Gapura Bajang Batu
Ø  Gapura Brahu
Ø  Candi Tikus
Ø  Candi Surawarna
Ø  Kolam Segaran
Ø  Situs Lantai Segi enam
Ø  Reco Lanang
Ø  Api Abadi Bekucuk
Ø  Prasasti Gunung Butak
Ø  Prasasti Gajah Mada

0 komentar:

Posting Komentar